10 Balet Klasik Terkenal

Balet klasik muncul dari kerajaan-kerajaan Eropa di abad ke-15 dan ke-16, membawa kisah-kisah penuh gairah dan drama ke panggung melalui simfoni gerakan yang anggun dan presisi. Dalam balet, setiap posisi kaki dan lengan, setiap putaran dan lompatan, bukanlah sekedar gerakan, melainkan kata-kata dalam bahasa tarian yang universal, memungkinkan cerita untuk diceritakan melalui tarian di seluruh dunia.

Balet klasik tidak hanya membutuhkan kekuatan fisik, tetapi juga disiplin mental, membutuhkan latihan dan dedikasi yang intens untuk mencapai tingkat keahlian yang dibutuhkan. Penari balet memadukan kekuatan dan ketahanan dengan kontrol dan koordinasi yang halus untuk menghasilkan gerakan yang tampak ringan dan mudah.

Namun, di luar keindahan dan keterampilan teknis ini, di sinilah kita menemukan esensi sejati dari balet klasik. Balet adalah tentang ekspresi dan emosi, tentang menceritakan kisah melalui tarian, dan menghubungkan penonton dengan cerita tersebut dalam cara yang paling murni dan langsung.

Mari kita jelajahi dunia balet klasik bersama-sama, menghargai keindahan dan keanggunan gerakannya, dan merasakan kekuatan cerita yang diceritakan melalui tarian.

Swan Lake

Balet ini disusun pada tahun 1875-1876 dan pertama kali ditampilkan sebagai The Lake of the Swans pada Februari 1877 di Teater Bolshoi di Moskow. Awalnya dikoreografikan oleh Julius Reisinger, kemudian didesain ulang oleh Marius Petipa dan Lev Ivanov untuk Imperial Ballet pada tahun 1985. Kisah cinta dan pengkhianatan yang tragis ini menjadi salah satu balet klasik paling terkenal sepanjang masa. Balet ini menceritakan Pangeran Siegfried yang sedang berburu melihat Odette, seorang gadis muda yang dikutuk oleh penyihir jahat menjadi angsa di siang hari dan manusia di malam hari.

Mereka jatuh cinta, dan sang pangeran mengetahui bahwa satu-satunya cara untuk mematahkan mantranya adalah dengan bersumpah cinta abadi padanya. Saat dia memulai sumpahnya, dia diinterupsi oleh penyihir jahat, von Rothbart. Kemudian, kembali ke bola kastil, von Rothbart yang menyamar membawa putrinya Odile untuk tampil sebagai gadis angsa. Pangeran Siegfried salah mengira dia sebagai Odette dan menjanjikan cintanya padanya. Dia kemudian menyadari kesalahannya saat melihat Odette yang asli.

The Nutcracker

The Nutcracker didasarkan pada adaptasi Alexandre Dumas père dari cerita ETA Hoffmann Nussknacker und Mausekonig (The Nutcracker and the King of Mice). Meskipun pementasan perdana gagal pada tahun 1892, Nutcracker menjadi sangat populer sebagai tradisi liburan tahunan pada pertengahan 1950-an (kebanyakan di Amerika Serikat).

Drama ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Clara yang dihadiahkan pemecah kacang (nutcracker) di pesta natal. Kemudian ia tertidur dengan mainan barunya dan memimpikan dunia yang indah dimana ia bertemu dengan tentara, raja tikur raksasa, pangeran Nutcracker, Peri Sugar Plum dan banyak karakter lainnya.

Giselle

Giselle dianggap sebagai salah satu balet romantis yang hebat, pada awalnya dikoreografikan oleh Jean Coralli dan Jules Perrot dan pertama kali dipresentasikan di Paris pada tahun 1841. Lalu dipentaskan ulang pada tahun 1884 oleh Marius Petipa untuk Imperial Ballet. Peran utama Giselle adalah salah satu yang paling dicari karena membutuhkan teknik, keanggunan dan keterampilan drama tingkat tinggi.

Balet ini menceritakan tentang Count Albrecht, yang menyamar sebagai petani, menggoda seorang gadis muda yang rapuh bernama Giselle. Dia jatuh cinta padanya dan menerima untuk menikah dengannya, tidak menyadari bahwa dia sudah bertunangan dengan Bathilde, seorang wanita bangsawan. Hilarion, sangat mencintai Giselle, mencurigai Albrecht sebagai penipu dan memperingatkannya.

Ketika Giselle yang lemah akhirnya menemukan kebenaran, dia kehilangan akal sehatnya dan meninggal karena patah hati. Di hutan tempat dia dimakamkan, Hilarion bertemu dengan sekelompok Wilis – hantu gadis yang berjanji akan menikah tetapi ditolak cintanya sebelum pernikahan mereka. Sebagai bentuk balas dendam, mereka menari sampai Hilarion mati.

Albrecht datang segera setelah itu dan juga terjebak oleh Wilis. Namun Giselle menghadapi roh pendendam dengan menggantikannya dalam tarian mematikan mereka. Saat matahari terbit, Wilis menghilang, meninggalkan Albrecht dengan aman.

Coppelia

Coppelia menceritakan tentang seorang gadis bernama Coppelia yang duduk di balkon sepanjang hari membaca dan tidak pernah berbicara dengan siapa pun. Seorang anak laki-laki bernama Franz sangat mencintainya dan ingin menikahinya, meskipun dia sudah bertunangan dengan wanita lain. Tunangannya, Swanhilda, melihat Franz melempar ciuman ke Coppelia. Swanhilda segera mengetahui bahwa Coppelia sebenarnya adalah boneka milik Dokter Coppelius, ilmuwan gila. Dia memutuskan untuk menyamar sebagai boneka itu, untuk memenangkan cinta Franz. Kekacauan terjadi, tetapi semuanya segera dimaafkan. Swanhilda dan Franz berbaikan dan menikah.Pernikahan dirayakan dengan beberapa tarian meriah.

Don Quixote

Don Quixote menampilkan salah satu pas de deux terpopuler dalam sejarah balet, grand pas de deuxuntuk karakter utama Kitri dan Basilio. Balet ini menceritakan tentang Don Quixote yang menua yang memimpikan seorang wanita cantik bernama Dulcinea. Bingung antara mimpi dan kenyataan, dia memutuskan untuk menemukannya. Dalam pencariannya, dia bertemu Kitri, yang dia salah sangka sebagai Dulcinea.

Kitri menggunakan kebingungan ini untuk melarikan diri dengan Basilio cintanya, bertentangan dengan keinginan ayahnya untuk menikahkannya dengan Gamache yang lebih tua. Setelah beberapa petualangan antara kenyataan dan fantasi, pasangan muda itu akhirnya menikah. (Kisah Don Quixote memiliki banyak bentuk dan mungkin berbeda dari yang berikut)

Romeo and Juliet

Berdasarkan drama terkenal William Shakespeare Romeo and Juliet, balet Prokofiev disusun sekitar tahun 1935 atau 1936 untuk Kirov Ballet. Terdiri dari empat babak dan sepuluh adegan, dengan total 52 tarian terpisah. Balet ini dipresentasikan di Leningrad pada tahun 1940. Pada tahun 1965, koreografer Sir Kenneth MacMillan menampilkan balet versinya dengan Margot Fonteyn dan Rudolph Nureyev. Balet ini menceritakan tentang Keluarga Capulets dan Montagues yang sedang berperang.

Romeo Montague muda yang menyamar pergi ke pesta Capulet, di mana dia bertemu Juliet Capulet. Mereka jatuh cinta dan dengan harapan untuk mengakhiri perseteruan kedua keluarga, menikah secara diam-diam. Tapi sepupu Juliet, Tybalt, membunuh teman Romeo, Mercutio, dan Romeo yang marah membunuh Tybalt. Akibatnya, dia dikirim ke pengasingan. Dalam rencana untuk bersatu kembali dengan orang yang dicintainya, Juliet diberi ramuan tidur agar tampak mati di hadapan keluarganya, sementara pesan akan dikirim ke Romeo untuk memberi tahu dia tentang akal-akalan tersebut, mereka kemudian dapat diam-diam pergi bersama.

Sayangnya, pesan itu tidak pernah sampai ke Romeo, dan dia mengetahui tentang “kematian” Juliet. Dipenuhi dengan kesedihan, dia bunuh diri, dan begitu Juliet terbangun dan melihat kekasihnya meninggal, dia juga bunuh diri.

Sleeping Beauty

Balet kedua Tchaikovsky didasarkan pada kisah Charles Perrault “La Belle au Bois Dormant”. Dipasangkan dengan koreografer Marius Petipa, balet ini ditampilkan perdana pada tahun 1980 dan menjadi pertunjukan yang sukses. Balet ini menceritakan tentang Putri Aurora sedang dibaptis dan enam peri ibu baptis memberikan hadiah mereka, ketika mereka diganggu oleh kedatangan penyihir jahat Carabosse yang tak diundang. Dia mengutuk anak itu untuk menusuk jarinya pada hari ulang tahunnya yang keenam belas dan mati.

Untungnya, Peri Lilac belum memberikan hadiahnya dan menyatakan bahwa alih-alih mati, Putri Aurora akan tertidur lelap sampai dia dibangunkan oleh ciuman seorang pangeran. Seperti yang diperkirakan, pada ulang tahunnya yang keenam belas, Aurora menusuk dirinya sendiri  dan tertidur. 100 tahun kemudian, pada pesta berburu, Pangeran Désiré (Florimund dalam produksi selanjutnya), melihat visi Aurora dan dibawa ke kastil, di mana dia menemukan Carabosse yang dia kalahkan. Dia kemudian menemukan sang putri dan membangunkannya dengan ciuman.

Cinderella

Cinderela pertama kali dikoreografikan untuk Balet Bolshoi pada tahun 1945 yang disusun oleh Sergei Prokofiev antara tahun 1941 – 1944. Kisah Cinderella telah mengambil banyak bentuk sejak abad ke-9. Balet ini menceritakan tentang seorang gadis cantik muda yang dipaksa melakukan semua pekerjaan rumah oleh ibu tirinya yang jahat dan dua saudara tirinya yang menuntut. Dengan bantuan seorang wanita tua pengemis, yang ternyata adalah ibu peri, dia akan dapat menghadiri Royal Ball, tanpa sepengetahuan keluarga tirinya.

Dia diberi sandal kaca dan diperintahkan untuk kembali sebelum tengah malam. Di pesta dansa, dia bertemu Pangeran, yang terpesona padanya. Dia lupa waktu dan saat jam berdentang, dia melarikan diri dengan tergesa-gesa meninggalkan salah satu sepatu kacanya. Keesokan harinya, mencari Putri misterius, Pangeran menyatakan dia akan menikahi gadis yang cocok dengan sandal itu. Setelah banyak usaha, dia akhirnya menemukan Cinderella, menikahinya dan mereka hidup bahagia selamanya.

La Bayadere

Merupakan balet khas periode romantis, menggambarkan cinta segitiga dan menggabungkan makhluk halus. Pertama kali dibawakan oleh Imperial Ballet di St. Petersburg pada Februari 1877 dan telah dihidupkan kembali berkali – kali sepanjang sejarahnya. Balet ini menceritakan tentang Nikiya, seorang penari kuil juga disebut Bayadère, dan Solor, seorang pejuang, bersumpah cinta mereka untuk selamanya. Namun, Raja berencana menikahkan putrinya Gamzatti dengan Solor. Akibatnya, dia memutuskan untuk membunuh Nikiya.

Setelah menari di perayaan pertunangan pasangan itu, Bayadère menerima sekeranjang bunga. Tidak menyadari bahwa hadiah itu menyembunyikan ular berbisa, Nikiya menerimanya dan digigit lehernya secara fatal. Selama persiapan pernikahan, Solor yang tertekan dihantui oleh penglihatan mendiang kekasihnya dan pada upacara tersebut, para Dewa, yang marah dengan pembunuhan Nikiya, menghancurkan kuil dan semua penghuninya. Arwah Solor dan Nikiya kemudian bersatu kembali dalam cinta abadi.

Le Corsaire

Balet ini menceritakan tentang Conrad, seorang bajak laut, dan krunya saat mereka berlayar menuju Turki. Ketika mereka tiba, Conrad jatuh cinta dengan Medora, seorang gadis yang dijual oleh seorang pedagang dan pedagang budak, Lankedem, di sebuah bazar. Setelah Medora dijual ke pasha (perwira Turki berpangkat tinggi), Conrad merencanakan kru bajak lautnya untuk mencurinya kembali. Medora mencoba meyakinkan Conrad untuk membebaskan gadis-gadis lain yang telah diambil, tetapi Conrad menghadapi kerusuhan karena bajak laut lain tidak ingin membebaskan mereka. Dalam kekacauan itu, Medora ditangkap kembali dan dibawa ke istana pasha. Pasha memimpikan semua gadis cantik yang dia perbudak sebelum tiba-tiba dibangunkan oleh Conrad dan krunya. Conrad dan Medora berhasil melarikan diri, namun kapal mereka dilanda badai di laut.

Mengapa 10 Balet Klasik Ini Paling Terkenal?

Karena balet – balet ini terus diwariskan secara turun menurun khususnya oleh para master & sekolah – sekolah balet yang besar. Kisahnya yang klasik dan teknik yang sulit pada balet ini menjadi sebuah standar bagi para praktisi balet.

Nilai Seni dalam 10 Balet Klasik Yang Paling Terkenal

Beberapa nilai seni dari balet klasik yang paling terkenal ialah drama dan cerita tanpa dialog yang ditampilkan secara visual yang kompleks, kostum dan artistik yang terperinci dan memiliki makna filosofis serta pemilihan peran dan karakter yang spesifik.

Pengaruh 10 Balet Klasik yang Paling Terkenal pada Budaya Populer

Pengaruh dari balet klasik pada budaya populer adalah variation atau tarian – tarian yang ada dalam balet klasik menjadi standar bagi para penari balet masa kini ketika mengikuti perlombaan baik tingkat nasional maupun internasional. Kemudian, cerita – cerita klasik yang dibawakan banyak dimodifikasi pada pertunjukan – pertunjukan yang lebih modern seperti drama musikal.

Peran Balet Klasik dalam Seni Pertunjukan

Balet Klasik Sebuah Jembatan antara Masa Lalu dan Masa Kini

Balet klasik merupakan dasar yang fundamental dari segala jenis tarian. Teknik serta konsep – konsep pada balet klasik menjadi referensi sejarah bagi para praktisi seni untuk melihat di mana kita pernah berada dan untuk mengetahui ke mana kita akan pergi dan melangkah. Berkaca pada sejarah yang telah lama tumbuh untuk membuat dan menciptakan sesuatu yang lebih besar dan relevan pada masa kini.

Balet Klasik sebagai Inspirasi bagi Seniman Kontemporer

Teknik beserta batasan dan aturan dalam balet klasik dapat dijadikan acuan bagi seniman kontemporer untuk menciptakan ide, inovasi serta melakukan pembaruan dan pengembangan konsep, gerak maupun koreografi agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.